Selasa, 28 Februari 2012

Belajar Jadi Fiskus (Part 2)

MINGGU KETIGA

Minggu kedua di seksi penagihan, saya ingin fokus di seksi ini untuk mendapatkan data laporan PKL.
Pada saat itu Mas S telah kembali dari Jakarta. Mumpung beliau tidak dinas ke luar kota, saya segera meminta data-data yang saya perlukan. Kata Mas S, semua data yang saya perlukan tersedia, namun beliau tidak ingat dimana letaknya, sehingga saya diminta mencari sendiri.

Daripada pusing mencari data di kantor, saya copy saja seluruh folder di komputer Mas S, untuk selanjutnya saya sortir di rumah. Kurang lebih 2 GB file kerja sang jurusita berhasil saya copy. Kekurangannya saya minta di mas H yang menjabat sebagai OC di seksi PDI. OC pasti memiliki data2 lengkap.

Hari ketiga, saya diberi tugas oleh Mas S. Saya dosodori setumpuk surat paksa yang  telah beliau tandatangani. Saya diminta meng-update status penagihan di database SIPMOD, berdasarkan surat paksa tsb. Langkah kerjanya kurang lebih sebagai berikut:

        i.            Login ke SIPMOD menggunakan NIP jurusita
      ii.            Input NPWP yang tertera di Surat Paksa, pastikan nama WP yang muncul sesuai dengan yang tertulis di Surat Paksa.
    iii.            Akan muncul status penagihan terhadap WP tersebut, umumnya baru mencapai Surat Teguran (karena Surat Paksa nya belum diinput)
    iv.            Input nomor dan tanggal Surat Paksa, kemudian simpan.
      v.            Dalam hal status penagihan sudah mencapai Surat Paksa, ganti nomor dan tanggal Surat Paksa yang lama dengan nomor dan tanggal Surat Paksa yang Anda pegang. Jika terjadi demikian, berarti Surat Paksa yang lama telah dibatalkan, dan diganti dengan  yang baru.

MINGGU KEEMPAT

*SEKSI PELAYANAN*
Jadwal saya minggu terakhir adalah di seksi pelayanan. Hari Senin pagi saya sudah berada di TPT untuk menyibukkan diri bersama SPT plus BPS & LPAD..
.
Saat sedang asyik menstaples SPT, salah satu pelaksana dari Subbag Umum mendatangi kami dan berkata, “Mas, salah satu dari kalian diminta menuju ke lantai 3 selama seminggu, karena di seksi pemeriksaan sedang banyak pekerjaan”.

Karena tidak ada yang bersedia, akhirnya saya yang mengalah. Saya meletakkan SPT dan segera menuju ke lantai 3.

*SEKSI PEMERIKSAAN*

Hari pertama dan kedua di seksi pemeriksaan, saya mendapat tugas dari Mas K. Saya disodori lima kardus besar yang berisi bukti transaksi sebuah perusahaan konstruksi terkemuka di Kediri, sebut saja perusahaan A. 

Tugas saya adalah mencatat detail transaksi tersebut dalam format excel, mulai dari tanggal transaksi, material yang dibeli, serta nominal transaksi. Tidak semua bukti transaksi dicatat, saya hanya mencatat bukti transaksi perusahaan A dengan lawan transaksi 7 perusahaan tertentu, jadi saya menyortir segunung bukti transaksi untuk mencari 7 perusahaan yang dimaksud.

Hari ketiga, saya mendapat tugas dari Mas F, beliau memberi saya lima buku tabungan milik salah seorang WPOP. Kelima buku tabungan ini berasal dari bank yang sama, tiga diantaranya dari KCP Kediri, dan sisanya dari KCP Tulungagung. Tugas saya mencatat setiap transaksi dalam buku tabungan tersebut secara detail, bulan demi bulan, jenis transaksi beserta kodenya, saldo  setelah transaksi, serta saldo akhir setiap bulan. Pencatatan transaksi antara KCP Kediri dan Tulungagung dipisahkan.

Hari keempat, giliran Mbak M yang menghadiahi saya tugas. Kali ini bukan tugas mencatat lagi. Di meja Mbak M berserakan berkas-berkas pemeriksaan. Saya diminta merapikan berkas-berkas tersebut ke dalam map bertali. Satu map bertali berisi beberapa map kecil yang masing-masing berisi berkas pemeriksaan untuk satu WP.
Langkah kerjanya kurang lebih sebagai berikut:
        i.            Pada setiap map kecil tertulis nomor kode pemeriksaan. Susun beberapa map kecil ke dalam map bertali, pastikan kodenya berurutan. Satu map bertali biasanya memuat 4 atau 5 map kecil, tergantung banyak sedikitnya berkas dalam map kecil tsb.
      ii.            Potong kertas karton putih seukuran A4
    iii.            Tuliskan nomor kode pemeriksaan yang dimuat dalam map bertali. Misalkan map bertali memuat 5 map kecil, contoh kode yang ditulis di karton: 00001-00005. Orientasi penulisan nomor ini landscape dengan posisi center.
    iv.            Tutup bagian map kecil yang terbuka menggunakan karton. Tekuk karton pada kedua sisi ‘height’ nya. Sehingga kode yang tertulis di karton dengan mudah dibaca dari luar map bertali.
      v.            Kencangkan tali pada map tersebut, susun dalam lemari secara berurutan dengan susunan nomor kode ascending dari kanan ke kiri.
Hari pertama sampai keempat di seksi pemeriksaan, saya disibukkan dngan berbagai tugas tersebut. Walaupun begitu, waktu luang di sore hari selalu saya manfaatkan untuk mengerjakan laporan PKL, sedikit demi sedikit. Sehingga pada akhir masa PKL ini progrees laporan saya sudah mencapai  90%. Sisanya tinggal menambahkan beberapa analisis, lampiran, serta mengatur format penulisan.
Hari kelima, saya diberi tugas oleh Kasi Pemeriksaan untuk merapikan berkas di dalam lemari. Tidak perlu waktu lama bagi saya untuk mengerjakannya. Belum genap pukul 10.00 pekerjaan tersebut sudah selesai. Setelah mengobrol beberapa saat dengan Bapak Kasi, saya berpamitan untuk membantu di TPT.

Pukul 15.00 kami mahasiswa PKL berkumpul di ruangan kepala kantor untuk berpamitan, karena hari itu adalah hari terakhir kami menjalani PKL di KPP Pratama Kediri. Ternyata sebelum ditugaskan menjadi kepala KPP Pratama Kediri, beliau bertugas menjadi Kasubdit di kantor pusat DJP, dan pernah mengajar mata kuliah penagihan pajak di kampus Ali Wardhana.

Menjelang pukul 17.00, kami bersalaman dengan seluruh pegawai KPP. Intinya berpamitan, mohon maaf atas segala kesalahan selama PKL, dan minta doa supaya penempatan tidak jauh2 dari rumah.

Demikian pengalaman PKL saya di KPP Pratama Kediri. Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan dan pemilihan diksi yang kurang tepat, karena sesungguhnya tulisan ini ditulis oleh seseorang yang masih belajar menulis… Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar