Di sebuah sekolah negeri, seorang guru bertanya pada muridnya, "Siapakah Tuhan itu ?"
Pertanyaan pertama ditujukan kepada muridnya yg bernama Mahfud, lalu
Mahfud menjawab bahwa Tuhan itu adalah hakim yang mengadili orang jahat
karena bapaknya Mahfud seorang hakim.
Lalu guru bertanya kepada Boyke. Jawab Boyke, Tuhan itu seperti dokter
yang bisa menyembuhkan segala penyakit, karena bapaknya Boyke adalah
seorang dokter.
Selanjutnya guru bertanya kepada Anthoni, siapa Tuhan? Anthoni berkata
bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan segalanya ketika kita meminta
kepadaNYA. Bapaknya Anthoni adalah konglomerat yang selalu menuruti
keinginan anaknya.
Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka terhadap pekerjaan bapaknya di dunia.
Tibalah giliran Ujang yang ditanya oleh guru. Guru tahu bahwa Ujang
tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan. Kepala Ujang
menunduk kebawah, tidak berani menatap gurunya.
Sang guru lalu bertanya pada Ujang, siapakah Tuhan itu? Dengan suara
pelan Ujang menjawab bahwa Tuhan itu seperti seorang "pemulung".
Kelas menjadi ricuh & ribut dengan jawaban Ujang, bagaimana bisa Tuhan itu seperti "pemulung".
Lalu guru pun bertanya, kenapa Ujang bilang kalau Tuhan itu "pemulung"?
Lalu Ujang menjawab dengan menengadahkan mukanya, Ujang berkata bahwa
seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna &
mengumpulkannya, membersihkannya sehingga menjadi berguna. Bapak saya
juga memungut saya dari jalanan & membawa pulang saya kerumahnya,
saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya agar menjadi berguna. Jika
bapak tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib saya sekarang
dijalan.
Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang "pemulung" yang mengambil yang tidak berguna menjadi berguna.
Semua kelas terdiam dan tanpa terasa sang guru meneteskan airmata.
Lalu dipeluknya Ujang dengan erat sambil menangis terharu.
by Unknown
Mari kita bersama2 merenungkan kebaikan Tuhan dlm hidup kita. Tuhan sungguh BAIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar